Selasa, 12 Februari 2013 | 20:18 WIB
Kuliah Jauh Universitas Brawijaya Masih Numpang
TEMPO.CO, Kediri-Ketua Penyelenggara Universitas Brawijaya Cabang Kediri Prof Dr Haryono mendesak Pemerintah Kota Kediri segera menyelesaikan pembangunan kampus di sana. Meski kegiatan perkuliahan telah berjalan sejak dua tahun ini, namun kampus tersebut masih menumpang di kantor pemerintah dan perguruan tinggi swasta.
Haryono mengatakan salah satu kesepakatan kerja sama Pemerintah Kota Kediri dengan Universitas Brawijaya yang belum tuntas adalah penyerahan hak lahan di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang akan menjadi lokasi pembangunan kampus. Sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pendirian kampus tidak boleh di atas lahan milik pribadi. “Sampai sekarang belum ada pengalihan hak dari pemerintah Kediri kepada Universitas Brawijaya,” kata Haryono kepada Tempo, Selasa 12 Februari 2013.
Lokasi rencana kampus tersebut, menurut Haryono masih dikuasai warga atas nama perseorangan. Seharusnya pemerintah sudah bisa melakukan pembebasan lahan dan mengalihkan haknya kepada Univeritas Brawijaya. Jika proses pengalihan hak tersebut terealisasi, langkah selanjutnya adalah pembuatan desain sesuai lokasi dan memulai pembangunan.
Belum tersedianya kampus ini sangat menghambat kegiatan perkuliahan yang ada. Apalagi satu dari dua gedung yang disewa Pemerintah Kota Kediri sebagai kampus telah habis masa sewanya. Selama ini, Brawijaya menyewa gedung Universitas Pawyatan Daha dan Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kediri.
Walikota Kediri Samsul Ashar optimis bisa memulai pembangunan kampus tahun ini. Harapan ini disampaikan menyusul telah terbitnya izin pembangunan kampus negeri oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat. Sebelumnya legislatif menahan izin pendiriannya karena pembicaraan rencana itu dengan pemerintah belum tuntas. “Izin itu sudah turun sehingga bisa dilakukan pembebasan lahan,” katanya.
Meski belum memiliki gedung sendiri, saat ini kegiatan perkuliahan di Universitas Brawijaya Cabang Kediri telah berjalan dengan membuka 11 program pendidikan. Program itu di antaranya jurusan IPS meliputi hukum, manajemen, komunikasi, ilmu administrasi publik, dan ilmu administrasi bisnis. Dan jurusan IPA meliputi agroekoteknologi, agribisnis, teknik iformatika, teknologi industri pertanian, ilmu keperawatan, dan agrobisnis perikanan.
HARI TRI WASONO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar