Senin, 03 Desember 2012

Wow! 7 Orang Ini Tetap Hidup Setelah Mengoperasi Diri Sendiri

Putro Agus Harnowo - detikHealth 

1. Membedah kepala sendiri Karena tidak punya asuransi dan tidak punya uang untuk menjalani operasi, Dwain Williams berniat menghilangkan sendiri benjolan di kepalanya akibat kecelakaan setahun lalu. Ia jengah dengan tatapan janggal orang-orang yang menatapnya lalu mengoperasi kepalanya sendiri dengan cutter. Yang lebih gila, ia merekam operasinya lalu mengupload ke YouTube. Operasi yang berlangsung hanya beberapa menit itu butuh beberapa minggu agar dapat benar-benar sembuh. Dwain sangat senang dengan hasilnya, tapi komentar-komentar di Youtube tidak menunjukkan hal yang sama.
2. Mengobati kanker sendiri Dr Jerri Nielsen Lin adalah seorang dokter asal Amerika yang berpengalaman di bidang kegawatdaruratan. Pada tahun 1998, ia ditugaskan di Stasiun Amundsen-Scott di Kutub Selatan sebagai dokter musim dingin selama 1 tahun. Pada awal Maret 1999, Nielsen menemukan benjolan di payudara kanannya. Dia lalu mengambil jaringan payudaranya sendiri lalu dikirim ke AS untuk dipastikan apakah kanker atau bukan, dan ternyata memang kanker. Mengetahui hal ini, Nielsen lalu meng-kemoterapi dirinya sendiri. Setelah kembali ke AS, ia mendapat pengobatan medis yang layak.
                                               
                                                     Dr Jerri Nielsen Lin (Boston.com)
3. Melubangi kepala sendiri Trepanasi adalah salah satu jenis operasi tertua di dunia. Praktiknya adalah dengan melubangi tulang tengkorak. Dulu, metode ini diyakini dapat menyembuhkan pusing hingga sakit jiwa. Namun sekarang, tidak ada ahli bedah yang bersedia melakukannya karena mengancam nyawa. Amanda Feilding menderita suatu kondisi yang membuatnya selalu merasa lelah. Bertahun-tahun dia mencari ahli bedah untuk melakukan trepanasi terhadapnya. Karena tidak berhasil, dia memutuskan melakukan operasi itu sendiri saat berusia 27 tahun. Dengan bor listrik dokter gigi yang dioperasikan lewat pedal kaki, dia melubangi kepalanya sendiri. Sampai kini dia merasa puas akan hasilnya.

                                                     Amanda Feilding (beckleyfoundation.org)
4. Wanita yang mengambil peluru dari pahanya sendiri Deborah Sampson adalah salah satu orang prajurit AS yang tergabung dalam Resimen IV Massachusetts di Continental Army tahun di tahun 1700-an. Dia tertembak di bagian paha, namun khawatir dokter yang merawatnya akan melarangnya kembali berperang. Maka wanita perkasa ini melarikan diri dari rumah sakit dan mengambil sendiri peluru yang bersarang di pahanya dengan pisau sebelum kembali ke medan perang. Sayangnya, dia terluka lagi, namun kali ini lebih parah. Dia pun dikirim pulang dan dipensiunkan.

                                          Deborah Sampson (thewomensfoundation.com)
5. Mengambil batu ginjal sendiri Prosedur pembedahan diri sendiri paling mengerikan dilakukan oleh Johannes Lethaeus di tahun 1600-an. Dokter bedah asal Belanda ini memiliki batu ginjal seukuran telur ayam yang tidak bisa dikeluarkan dengan cara biasa. Tak tahan menahan sakit, ia pun membedah sendiri perineumnya, yaitu bagian antara penis dan anus. Dengan dua jarinya, dia mengambil batu ginjalnya lalu memanggil dokter untuk menjahit lukanya.
6. Mengoperasi usus buntu sendiri Dr Evan O'Neill Kane adalah ahli bedah kepala New York City Kane Summit Hospital. Dia ingin membuktikan bahwa pembiusan total tidak diperlukan untuk operasi kecil. Dia menggunakan dirinya untuk menguji teorinya, yaitu mengambil usus buntunya sendiri memakai anestesi lokal . Dr Kane duduk di meja operasi dengan meletakkan cermin di atas perutnya. 3 orang dokter bersiap-siap memberi bantuan jika terjadi hal yang berbahaya. Dr Kane membuat sayatan untuk mengambil usus buntunya, lalu asisten menjahit lukanya. Ketika berusia 70 tahun di tahun 1932, dia kembali melakukan operasi pada dirinya sendiri untuk mengobati hernia.

                                                   Dr Evan O'Neill Kane (listserve.com)
7. Operasi caesar sendiri Pada bulan Maret 2000, Ines Ramirez Perez harus segera melahirkan. Rumah sakit paling dekat terletak 80 km jauhnya dari rumahnya di Mexico Selatan dan tidak ada transportasi menuju ke sana. Anehnya setelah menahan rasa sakit selama 12 jam, si jabang bayi tak kunjung mau keluar. Nekat, Inez pun duduk di bangku kayu lalu mengambil pisau. Setelah meminum beberapa teguk alkohol, dia melakukan operasi caesar pada dirinya sendiri. Jabang bayi berhasil dikeluarkan dengan selamat, lalu salah seorang anaknya dikirim untuk memanggil suster untuk menjahit luka bekas operasinya.

                                                  Ines Ramirez Perez (smh.co.au)